Cara cek bantuan UMKM saat ini memang sangat mudah dan rencana pemerintah. Biasanya, pelaku usaha dapat melakukan cek bantuan UMKM agar mengetahui apakah dirinya penerima BLT atau tidak.
Dua tahun sebelumnya sudah ada cek BLT UMKM, melalui laman eform BRI, yang bisa langsung diakses dengan memasukkan NIK. Informasi kali ini akan membahas BLT UMKM yang ditunggu para pelaku usaha.
Mengenal Cara Cek Bantuan UMKM Online
Kementerian Koperasi dan UKM sebenarnya masih menggunakan cara yang sama. Sehingga cara cek bantuan UMKM bisa dilakukan secara online. Pelaku usaha kecil, mikro, maupun menengah bisa langsung mengakses laman eform BRI.
Cara mengecek bantuan UMKM bisa melalui eform BRI yang mudah. Bahkan, Anda juga bisa melakukannya lewat Handphone. Hanya dengan membuka laman pencarian di internet, berikut langkahnya:
- Pertama, buka website dan akses laman tersebut sampai muncul tampilan layar. Kemudian, bisa masukkan NIK di kolom yang sudah tersedia
- Cara cek bantuan UMKM selanjutnya, gunakan captcha atau kode verifikasi yang diberikan. Berikutnya, pilih menu “Proses Inquiry” dan tunggu proses loading yang berjalan.
- Kemudian, bisa ditampilkan semacam pemberitahuan, apakah pemilik NIK terdaftar sebagai penerima BLT maupun tidak. Jika pemilik NIK menjadi penerima bantuan, yang bersangkutan bisa segera mencairkannya melalui kantor BRI.
- Setelah itu, Anda bisa buka melalui laman tersebut yang akan ditampilkan menu untuk reservasi pencairan BLT. Cara cek bantuan UMKM selanjutnya, siapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk pencairan BLT UMKM, dan bawa sebagai syarat administrasi.
Bahkan, sampai saat ini saat mencoba akses laman eform BRI untuk mengecek penerima BLT UMKM. Selain itu, juga ditampilkan pada layar, yaitu pemberitahuan yang berasal dari pihak BRI.
Syarat Jadi Penerima BLT UMKM November
Stafsus Kementerian Keuangan mengatakan bahwa UMKM bisa menerima bantuan tunai. Namun, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan Cara cek bantuan UMKM, antara lain:
- Pelaku usaha adalah WNI dan mempunyai KTP dan NIK
- Mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) dan merupakan pelaku usaha mikro yang sudah dibuktikan dengan surat usulan calon penerima BLT UMKM. Dalam hal ini pelaku usaha juga telah diusulkan oleh Dinas Koperasi setempat sebagai penerima BLT UMKM.
- Pelaku usaha bukan harus Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni TNI/ Polri, dan tidak tercatat sebagai karyawan BUMD/ BUMN.
- Usaha yang akan diusulkan tersebut tidak berstatus sebagai penerima bantuan kredit atau pembiayaan perbankan serta KUR.
- Mempunyai Surat Keterangan Usaha (SKU) bagi UMKM yang alamat usahanya berbeda halnya dengan alamat KTP dan dinyatakan sebagai penerima BLT UMKM 2022.
Apabila persyaratan seperti di atas tidak terlalu terpenuhi, sudah bisa dipastikan pelaku UMKM bisa menerima bantuan dari pemerintah. Agar dapat diusulkan sebagai penerima BLT UMKM, pelaku usaha harus tahu Cara cek bantuan UMKM.
Cara Daftar UMKM Online Lewat HP
Cara cek bantuan UMKM online juga bisa melalui OSS. Berikut ini sudah ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, antara lain:
- Cara cek bantuan UMKM pertama, kamu bisa akses melalui browser. Setelah itu, kamu bisa laman terbuka, cari menu “Daftar” dan klik
- Kemudian, bisa pilih skala usaha UMKM milikmu. Setelah itu, bisa memasukkan semua data yang diperlukan melalui kolom tersedia, lalu klik “Daftar”
- Tidak lupa, kamu masukkan alamat email dengan benar. Hal ini karena link pendaftaran bisa dikirimkan melalui email.
- Cara cek bantuan UMKM selanjutnya, cek email yang akan dikirimkan untuk mengakses laman aktivasi. Apabila akses telah didapatkan, maka bisa klik pada “Perizinan Berusaha” dan klik “Permohonan Baru”
- Lalu bisa lengkapi semua data yang dibutuhkan. Jika sudah selesai mengisi data, maka lanjutkan dengan memeriksa pada Formulir Komitmen Prasarana Usaha.
Pengertian UMKM Menurut Ahli
UMKM dikenal sebagai salah satu akronim dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang sudah tidak asing di telinga masyarakat. Bahkan, sebagian besar masyarakat sekaligus menjadi pelaku UMKM.
UMKM dari usaha skala kecil, mikro serta menengah, dimana memiliki pengertian berbeda. Berikut pengertian dari Cara cek bantuan UMKM menurut para ahli, antara lain:
1. Inna Primiana
Menurut Inna UMKM merupakan suatu aktivitas yang berhubungan dengan ekonomi di dalam bentuk pergerakan pembangunan negara, yakni Indonesia. Bidang usaha yang masuk kriteria UMKM yaitu agraris, agribisnis, industri manufaktur dan peningkatan SDM.
2. Rudjito
Menurut Rudjito UMKM merupakan usaha kecil yang berguna sebagai sarana bantuan yang dapat meningkatkan perekonomian bangsa. UMKM bisa menjadi sarana dalam menyediakan lapangan kerja dan menambah devisa melalui pajak kepada pemerintah.
3. Kwartono
Menurut Kwartono pengertian UMKM yaitu usaha yang mempunyai klasifikasi kekayaan bersih maupun aset kurang dari Rp200 juta. Kalkulasi perhitungan klasifikasi ini sebenarnya didasari omzet dan laba penjualan per tahun.
Penggolongan dan Kriteria UMKM di Indonesia
Sementara itu, jika dilihat dari penggolongan skala UMKM sudah dibedakan menurut jumlah aset, modal, serta omset tahunan yang didapatkan. Agar Anda lebih jelas, maka bisa lihat kriteria Cara cek bantuan UMKM di Indonesia di bawah ini.
1. Usaha Kecil
Usaha kecil dikenal sebagai salah satu usaha yang dimiliki oleh kelompok, perorangan, atau badan usaha sebagaimana usaha mikro. Perbedaannya hanya terletak pada besarnya aset dan penghasilan per tahun.
Kekayaan aset atau bersih yang dimiliki usaha kecil biasanya hanya sebesar Rp50 juta hingga Rp 500 juta. Sementara itu, nilai omzet per tahun usaha kecil hanya sekitar Rp15 miliar dalam setahun dan bukan termasuk cabang dari usaha yang ada.
2. Usaha Skala Mikro
Pengertian dari usaha mikro yaitu usaha yang dimiliki oleh kelompok, perorangan, maupun badan usaha dengan aset minimal Rp50 juta. Nilai aset atau modal tersebut tidak termasuk gedung, bangunan serta tanah tempat usaha.
Sementara itu, omzet per tahun yang diperoleh usaha mikro sekitar Rp300 juta per tahun. Hal ini bisa didapatkan dari bisnis yang dijalankannya tersebut.
3. Usaha Menengah
Biasanya UMKM, usaha menengah dikenal sebagai salah satu skala usaha yang terbesar, termasuk dalam aset, modal, dan omsetnya. Usaha menengah ini juga dimiliki oleh kelompok, perorangan.
Cara cek bantuan UMKM ini diatur oleh UU maupun badan usaha. Aset bersih dan kekayaan yang dimiliki oleh usaha menengah hanya sebesar Rp500 juta.
Dimana nominal tersebut sebenarnya tidak termasuk tanah dan bangunan yang akan dijadikan sebagai tempat usaha. Omzet usaha menengah ini juga hanya sebesar Rp15 miliar hingga Rp50 miliar per tahun.
Cara cek bantuan UMKM memang legal karena UMKM sendiri telah dilindungi oleh undang-undang di negara Indonesia. Bahkan, UU yang mengatur terkait UMKM tersebut tidak hanya ada satu saja, melainkan ada banyak seperti dibawah ini.
● Peraturan Presiden (Perpres) No 98 Tahun 2014
Melalui Perpres ini sebenarnya telah dijelaskan bahwa hukum izin usaha untuk mikro, kecil serta menengah berfungsi sebagai bentuk legalitas. Oleh sebab itu, salah satu syarat agar bisa menerima BLT UMKM.
Dimana harus terdaftar sebagai pelaku usaha dan mempunyai NIB. Sementara itu, syarat tersebut sebagai salah satu bentuk pelaksanaan dari Perpres Nomor 98 Tahun 2014 ini.
● Peraturan Pemerintah (PP) No 23 Tahun 2018
UU UMKM lainnya biasanya hanya melalui PP Nomor 23 Tahun 2018, yakni mengatur terkait pelanggaran pajak yang akan dilakukan oleh UMKM. Pajak yang biasanya dikenakan oleh UMKM akan diperhitungkan berdasarkan dari jumlah penghasilan. Sehingga bisa didapatkan perusahaan maupun melalui peredaran bruto.
● Peraturan Menteri Perekonomian (Permen) No 11 Tahun 2017
Peraturan Menteri (Permen) Perekonomian ini biasanya akan terkait pendanaan modal UMKM. Regulasi ini juga dibuat dengan tujuan agar bisa langsung menstimulasi terjadinya peningkatan bahkan perluasan terhadap pelayanan perbankan.
Sementara itu, perbankan diharapkan bisa turut serta dalam pemberian modal kepada UMKM. Cara cek bantuan UMKM ini tentunya agar pelaku usaha menjadi lebih produktif dan mempunyai daya saing.
● Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008
UU Nomor 20 Tahun 2008 biasanya berisi terkait peraturan kemitraan pemerintah dengan para pelaku UMKM. Pemerintah juga akan menyediakan informasi serta data yang berisi tentang pelaku usaha mikro kreatif, bahkan produktif.
Peraturan ini juga dibuat secara khusus untuk mengatur tentang kewajiban dari pemerintah dalam rangka menciptakan perkembangan UMKM. Hal ini tentunya agar menjadi lebih baik.
Hanya melalui UU ini ini juga diatur tentang bagaimana jalannya kemitraan dalam berbagai macam aspek. Dimana hanya melalui evaluasi dan pemantauan usaha.
Contoh Usaha UMKM di Indonesia
Usaha skala kecil, mikro, dan menengah di Indonesia sebenarnya memang beragam dengan berbagai macam produk barang maupun jasa. Namun, dari banyaknya jenis usaha UMKM tersebut secara garis besar dikelompokkan hanya 3 macam, antara lain :
1. Usaha Kuliner
Usaha UKM yang pertama mudah ditemui yaitu bidang kuliner. Usaha ini telah bergerak dalam perniagaan segala jenis minuman dan makanan.
Di Indonesia, sendiri sudah banyak usaha kuliner termasuk skala mikro kecil. Misalnya saja seperti, warung tegal, usaha kue rumahan, warung kopi, dan lainnya.
2. Usaha Fashion
Usaha ini diketahui sudah bergerak dalam bidang pakaian jadi atau jual beli. Usaha UMKM di bidang fashion juga banyak sekali dijumpai di Indonesia, baik grosir maupun retail.
Usaha fashion termasuk salah satu dari contoh usaha UMKM yang progresif dengan penjualan cukup bagus. Namun sayangnya, di negara Indonesia kebanyakan pelaku usaha fashion tidak membangun bisnisnya dengan teknologi.
Pelaku usaha fashion saat ini masih banyak yang hanya sekedar menjadi pedagang saja. Namun, tidak bisa melangkah menjadi produsen atau eksportir.
Meskipun begitu, usaha di bidang fashion mempunyai skala yang lebih tinggi ketimbang usaha kuliner. Apabila usaha kuliner masih banyak yang masuk kedalam kelompok usaha mikro kecil, maka usaha fashion sebagian besar termasuk menengah.
3. Usaha Agribisnis
Terakhir, adalah usaha agribisnis, yang merupakan usaha yang dengan penyediaan alat-alat pertanian. Misalnya saja, bibit tanaman, usaha penjualan bibit tanaman, penjualan pupuk, pestisida dan lainnya.
Usaha jenis ini biasanya ada di perkotaan, namun ada juga di daerah pedesaan. Mengingat Indonesia merupakan negara agraris, maka sebenarnya usaha ini akan berpeluang menjadi besar.
Hal yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha agribisnis, yaitu penambahan modal untuk pengembangan usaha. Selain itu, juga pengetahuan terkait pengelolaan bisnis berteknologi tinggi dan semacamnya.
Hanya dengan bantuan dari pemerintah, bisa diharapkan usaha bidang pertanian lebih berkembang. Jadi Cara cek bantuan UMKM memang sangat mudah dilakukan.